Catatan Ingatan (di hari lahirmu)

ketika ingatan

menyusuri pantai kenangan

ku dengar debur suaramu

bagai ombak yang menggetarkan

lagu rindu musim lalu

menikam ruang hati

dan sukma

izinkan aku

untuk terus mengingati

cintamu yang segar

dalam kerinduan

dan pasrah

dik, 

hari ini

yang mampu ku hulurkan

hanyalah sejambak doa

seharum mawar di halaman hati

yang ku sunting

pada kejauhan malam 

bahagialah!

semoga hari esok mu

secerah pagi

disinari mentari

di ufuk timur

terima kasih

semakin aku menjadi dewasa

dengan cintamu..

20021989

Buat Sebuah Nama

dalam diam

ku dudukkan nama mu

di atas tahta hati ku

ada harapan manis

tersulam pada tirai waktu

ia adalah gubahan cinta

yang kembali ke dalam diri

keindahan ini

agong dan suci

suci dan abadi

madiha ns

april 1988

Kehadiran

sekilas

kau hadir semula

merapati ruang sepi ku

nama yang lama

tidak diucap

wajah yang lama

tidak dilihat

(tapi sering dalam ingatan)

menggetarkan darah

dan salur nadi

11061988

fragmen - seorang gadis yang ku temui di daerah ini

sewaktu aku memandangmu

kau masih lagi termenung

menatap hari yang pergi

sambil mengutip kenangan

yang bertabur di sisi usia 

 

kau pun menjadi perahsia

pada duka resah

dan nyanyi sepi masa lalu

yang singgah dalam kembaramu

melingkari kesetiaan 

yang padu

perlukah titisan airmata

yang membasahi pipi

mengalir lagi

di ufuk bening matamu

meratapi pilu pencarian diri

yang terpahat dalam imbauan waktu

di bawah sendu ini

akan tertitis warna suci

senyumlah kembali

sambil menenun harapan

dari tujuh taman

cabaran mengajar kesabaran

teguh menentang lelah duka

seorang gadis

di sisimu nanti

akan bersimpuh 

segenggam bahagia

tatkala senja duka

melayang pergi....

upm, april '84

 - di kala sepi itu

    datang lagi.

Mawar merah dan seorang gadis

di rembang senja itu

sekuntum mawar

mekar di sudut taman

indah mengharum

segar dan membara

mawar yang kembang

memang sudah ditentukan

untuk menular

dan terus menular

di kejauhan malam

bagai bunga-bunga di syurga

harum dan suci

siapakah yang bakal

memetiknya?

tika kelopak bertatah embun

dalam kemilau cahaya lembut

sekuntum mawar merah

lantas dipetik

oleh jari-jari halus

seorang perempuan

dikucup dan dibelai

dengan penuh keinsafan

dalam dirinya.....

madiha ns 

mei '84

Puisi Diri

Bermusim usia mengalir

di sungai waktu

deras menjauh

merempuh zaman

Telah ku lalui

liku dan lembah

telah ku terjuni

gaung dan lurah

terhampar dan mencabar

ku mudiki arus pengalaman

sesekali terdampar

di tebing kehidupan

lalu kenal diri

Semusim di sini

ku hirup udara

siangnya menyesakan

malamnya sepi mengasingkan

yang pahit dan manis

terakam dalam pita waktu

membentuk tugu keinsafan

dewasakah diri?

Terima kasih, Tuhanku

membenarkan aku

mencipta peribadi!

UKM, 18 Mac 1985

Kenangan

di pantai ini

ingatkah kau 

pada pertemuan 

yang bersatu

di hujung ombak 

yang mengusap

hujung jarimu

di pantai ini

rindukah kau

pada bisikan ombak

mengalunkan iramanya

penuh syahdu

penuh rayu

kepada kekasihnya

pantai

atau

ingatkah kau

pada kesetiaan pantai

saban waktu menunggu

kehadiran ombak

meskipun pada ketikanya

ombak begitu angkuh

menyapa cintanya

begitulah

pada suatu senja

aku menantimu

di pantai ini

untuk mengumpul

kembali kenangan

tetapi

engkau sudah pun pergi

bersama ombak

bersama angin

yang dingin

- suatu ingatan, suatu kenangan

    - bahawa impian itu 

       akan hilang 

       dengan kehadiran siang

ukm - 11031985.

Dari Jendela Menungan

telah ku siapkan 

satu daerah dalam hidup ini

untuk kau bertamu

dalam pertemuan penuh erti

membangunkan sebuah cinta

bertahtakan permata bahagia

telah ku hamparkan

permaidani merah

bersulam sutera ungu

untuk kau lalui

menuju dan mengetuk

pintu hatiku

yang telah ku buka dengan rela

telah ku jalinkan

seutas rantai kasih

bakal ku kalungkan

ke lehermu

biar kau tahu

betapa rindu itu

menjadi teman penantian

yang amat menyeksakan

telah ku ukirkan

sebutir delima cinta

untuk ku sarungkan

ke jari manismu

biar kau mengerti

betapa hati ini

amat menyayangimu

buatmu, dik..

sejambak puisi

ku sunting dari serimbunan doa

yang mewangi....

madiha ns

07081988

10.45 malam

Ayam Mengeram

Ayam yang sedang mengeramkan telurnya 

di dalam pasu bunga....

Mac 2009