kau masih lagi termenung
menatap hari yang pergi
sambil mengutip kenangan
yang bertabur di sisi usia
kau pun menjadi perahsia
pada duka resah
dan nyanyi sepi masa lalu
yang singgah dalam kembaramu
melingkari kesetiaan
yang padu
perlukah titisan airmata
yang membasahi pipi
mengalir lagi
di ufuk bening matamu
meratapi pilu pencarian diri
yang terpahat dalam imbauan waktu
di bawah sendu ini
akan tertitis warna suci
senyumlah kembali
sambil menenun harapan
dari tujuh taman
cabaran mengajar kesabaran
teguh menentang lelah duka
seorang gadis
di sisimu nanti
akan bersimpuh
segenggam bahagia
tatkala senja duka
melayang pergi....
upm, april '84
- di kala sepi itu
datang lagi.
No comments:
Post a Comment